Jumat, 17 April 2015

SELAMAT TINGGAL PAK NANDI

     Hari senin tanggal 20 april 2015 , hari itu adalah hari pindahnya jabatan kepala sekolah kami yang tercinta yaitu  Bpk. H. Nandi Supriyadi, M.P.D. terimakasih untuk ak Nandi yang sudah membanggakan sekolah kami , yang sudah membawa banyak prestasi bagi kami dan sekolah kami yang tercinta yaitu SMPN 2 Bandung ,,terimakasih karena kerja kerasmu telah membuat sekolah kami menjadi juara nasional ,jasam , senyumu , kebaikanmu tidak akan kami lupakan ,
harap kami , semoga  selalu ,sejahtera semakin seukses kedepannya dan kami harap dapat berjumpa dengan beliau lagi.
     

-salam REGEODOSIS





Sabtu, 15 November 2014

ANGGOTA - ANGGOTA OSIS SMPN 2 BANDUNG MASA BHAKTI 2014 - 2015

BERIKUT ANGGOTA - ANGGOTA REGEODOSIS


TRIMITRA

MITRATAMA (KETUA OSIS) = Adham Sandy Yudhatama
MITRAMUDA 1 (W.KETUA OSIS 1)= Salma Aulia Rahayu
MITRAMUDA 2 (W.KETUA OSIS 2)= Audi Rafisya Nadya Putri Rukmana


PROSEDIUM

SEKRETARIS UMUM = Shafira Permata Putri Ruchiyat
SEKRETARIS 1 = Qintara Hifa Widyadanda
SEKRETARIS 2 =Disma Alfinisa
BENDAHARA UMUM = Keiko Larasati Putri Hermawan
BENDAHARA 1 =Viona Azhara Minardja
BENDAHARA 2 = Sharfina Annisa Salsabila


SEKSI BIDANG (SEKBID)

SEKBID 1

KETUA : Ridhatullah Akmalurrizal Firdausi
W.KETUA : Aqilla anja Sabila
STAFF AHLI : -
STAFF:-

SEKBID 2

KETUA :Feidanty  Salsabilla
W.KETUA : Adya Shafira
STAFF AHLI : -
STAFF : -

SEKBID 3

KETUA : Nabila Aulia Soraya Putri
W.KETUA : Ananda Rachmadari
STAFF AHLI : -
STAFF : -

 SEKBID 4

KETUA : Katrin Marwah
W.KETUA : Muhammad Iqbal Fauzi
STAFF AHLI : -
STAFF : -


SEKBID 5

KETUA : Galuh Djoyo Negoro
W.KETUA : Muhammad Daffa Pratama
STAFF AHLI : -
STAFF : -

SEKBID 6

KETUA : Alia Ahasa
W.KETUA : Andika Ilham Rahmadi Prianza
STAFF AHLI : -
STAF : -

SEKBID 7 

KETUA : Raihan Aldi Pratama
W.KETUA :Muhammad Adhitya Wicaksana
STAFF AHLI : -
STAFF : -

SEKBID 8

KETUA : Evyna Zhafira Mulianingsih
W.KETUA : Abraham Renchart Miharto
STAFF AHLI : -
STAFF : -

SEKBID 9

KETUA : Nasya Putri Varitama
W.KETUA : Davina Putri Arsiandi
STAFF AHLI : Nurul Rahmawati
STAFF : -

SEKBID 10

KETUA : Thoriq Ananda Saputra
W.KETUA : Fathir Ahsan
STAFF AHLI : -
STAFF : -










Kamis, 06 November 2014

Kepala sekolah yang menjabat

Kepala sekolah yang menjabat

Sudah ada 16 kepala sekolah yang menjabat di SMP Negeri 2 Bandung sejak 1948, yaitu:
Daftar kepala sekolah SMP Negeri 2 Bandung
No. Nama Mulai
menjabat
Selesai
menjabat
1 Adur Raksa Nagara 1948 1951
2 Ernawan 1951 1952
3 M. Kartjutji 1952 1968
4 Iskandar 1968 1974
5 Dr. Rd. Hartayo 1974 1975
6 R. Lili Sadeli Ernawan B. 1975 1986
7 Engkos Kosasih, BA. 1986 1989
8 Supan, BA. 1989 1993
9 Drs. H. Ukay Sukaya Rusadi 1993 1997
10 Drs. H. Tatang Ruchijat 1997 1999
11 Drs. Dradjat Sudradjat 1999 2002
12 Nandi Supriyadi, S.Pd., MBA. 2002 2004 (kembali menjabat pada 2012)
13 Drs. H. K. Edi Permadi, M.M.Pd. 2004 2005
14 Drs. H. Dadang Hendrana, M.M.Pd. 2005 2010
15 Drs. H. Tata Kusnadi, M.M.Pd. 2010 26 Maret 2012
16 Drs. H. Nandi Supriyadi, M.Pd. 26 Maret 2012 sedang menjabat

SEJARAH SMPN 2 BANDUNG

SMP Negeri 2 Bandung dimulai sekitar tahun 1948 dengan nama Indofuropese Vereneging Kubbk School dan berlokasi di Jalan Kalipah Apo. Kemudian berturut-turut pindah ke Jalan Kasatriaan, Jalan Papandayan, dan Jalan Babatan. Pemindahan terakhir SMP Negeri 2 Bandung adalah ke lokasi saat ini, yaitu di Jalan Sumatera, dan pada tahun 1950 berubah nama menjadi SMP Negeri 2 Bandung.
SMP Negeri 2 Bandung menempati bangunan bekas sekolah Belanda, yaitu Europeesche Lagere School (sekolah rendah diperuntukkan bagi warga Eropa - setingkat sekolah dasar pada masa kini) yang dibangun pada tahun 1913 oleh Pemerintah Hindia Belanda dan diambil alih oleh pemerintah Indonesia hingga sekarang. Posisinya kira-kira 400 meter di sebelah selatan Kantor Wali Kota Bandung. Foto sekolah ini pada masa kolonial dapat dilihat di sini.

Rabu, 05 November 2014

SIAPA SAJA PERANGKAT OSIS?

Perangkat OSIS terdiri dari Pembina OSIS, perwakilan kelas, dan pengurus OSIS.

Pembina OSIS Pembina OSIS terdiri dari:

  • Kepala Sekolah, sebagai Ketua
  • Wakil Kepala Sekolah, sebagai Wakil Ketua
  • Guru, sebagai anggota, sedikitnya 5 (lima) orang dan bergantian setiap tahun pelajaran
Tugas dari Pembina OSIS:
  • Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan OSIS di sekolahnya;
  • Memberikan nasihat kepada perwakilan kelas dan pengurus;
  • Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah;
  • Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah;
  • Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan program kerja OSIS
  • Menghadiri rapat-rapat OSIS
  • Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS

Perwakilan Kelas

Terdiri atas 2 (dua) orang dari setiap kelas, tugas:
  • Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas ;
  • Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS;
  • Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas ;
  • Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan ;
  • Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir tahun jabatannya;
  • Mempertanggung jawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina ;
  • Bersama- sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.

Pengurus OSIS

Syarat Pengurus OSIS

  • Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  • Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan teman
  • Memiliki bakat sebagai pemimpin
  • Tidak terlibat penggunaan Narkoba
  • Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai
  • Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga pelajarannya tidak terganggu karena menjadi pengurus OSIS
  • Pengurus dicalonkan oleh perwakilan kelas
  • Tidak duduk dikelas terakhir, karena akan menghadapi ujian akhir
  • Syarat lain disesuaikan dengan ketentuan sekolah.

Kewajiban Pengurus

  • Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS
  • Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan, dan martabat sekolahnya
  • Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif
  • Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Pembina OSIS dan tembusannya kepada Perwakilan Kelas pada akhir masa jabatannya
  • Selalu berkonsultasi dengan Pembina

Struktur dan Rincian Tugas Pengurus

  • Ketua, tugas:
  1. Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana
  2. Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan
  3. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat kepengurusan
  4. Memimpin rapat
  5. Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat
  6. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan
  • Wakil Ketua, tugas:
  1. Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan
  2. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
  3. Menggantikan ketua jika berhalangan
  4. Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya
  5. Bertanggung jawab kepada ketua
  6. Wakil ketua bersama dengan wakil sekretaris mengkoordinasikan seksi-seksi
  • Sekretaris, tugas:
  1. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
  2. Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat
  3. Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
  4. Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan
  5. Bersama ketua menandatangani setiap surat
  6. Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi
  7. Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil sekretaris
  • Wakil Sekretaris, tugas:
  1. Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris
  2. Menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan
  3. Wakil sekretaris membantu wakil ketua mengkoordinir seksi-seksi
  • Bendahara dan Wakil Bendahara, tugas:
  1. Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran uang/biaya yang diperlukan
  2. Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan pengeluaran uang untu pertanggung jawaban
  3. Bertanggung jawab atas inventaris dan perbendaharaan
  4. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala
  • Ketua Seksi, tugas:
  1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang menjadi tanggung jawabnya
  2. Melaksanakan kegiatan seksi yang diprogramkan
  3. Memimpin rapat seksi
  4. Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat
  5. Menyampaikan laporan, pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan seksi kepada Ketua melalui Koordinator

Pokok-pokok Kegiatan Seksi

  • Seksi Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, antara lain:
  1. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing;
  2. Memperingati hari-hari besar keagamaan;
  3. Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama;
  4. Membina toleransi kehidupan antar umat beragama;
  5. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan;
  6. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah.
  • Seksi Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia, antara lain:
  1. Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah;
  2. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial);
  3. Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tatakrama pergaulan;
  4. Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap sesama;
  5. Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah;
  6. Melaksanakan kegiatan 7K (Keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan).
  • Seksi Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara, antara lain:
  1. Melaksanakan upacara bendera pada hari senin dan /atau hari sabtu, serta hari-hari besar nasional;
  2. Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars dan Hymne);
  3. Melaksanakan kegiatan kepramukaan;
  4. Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah;
  5. Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat perjuangan para pahlawan;
  6. Melaksanakan kegiatan bela negara;
  7. Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara;
  8. Melakukan pertukaran siswa antar daerah dan antar negara.
  • Seksi Pembinaan prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat, antara lain:
  1. Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian;
  2. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah;
  3. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek);
  4. Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber belajar;
  5. Mendesain dan memproduksi media pembelajaran;
  6. Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian;
  7. Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah;
  8. Membentuk klub sains, seni dan olahraga;
  9. Menyelenggarakan festival dan lomba seni;
  10. Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga.
  • Seksi Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural, antara lain:
  1. Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya masing-masing;
  2. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa;
  3. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan profesional;
  4. Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan masyarakat;
  5. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato;
  6. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan;
  7. Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah.
  • Seksi Pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan, antara lain:
  1. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi lebih berguna;
  2. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa;
  3. Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produkdsi;
  4. Melaksanakan praktek kerja nyata (PKN)/pengalaman kerja lapangan (PKL)/praktek kerja industri (Prakerim);
  5. Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa melalui sertifikasi kompetensi siswa berkebutuhan khusus;
  • Seksi Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi antara lain:
  1. Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat;
  2. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS);
  3. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV AIDS;
  4. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja;
  5. Melaksanakan hidup aktif;
  6. Melakukan diversifikasi pangan;
  7. Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah.
  • Seksi Pembinaan sastra dan budaya, antara lain:
  1. Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang sastra;
  2. Menyelenggarakan festival/lomba, sastra dan budaya;
  3. Meningkatkan daya cipta sastra;
  4. Meningkatkan apresiasi budaya.
  • Seksi Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), antara lain :
  1. Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pem-belajaran;
  2. Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi;
  3. Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan.
  • Seksi Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris, antara lain :
  1. Melaksanakan lomba debat dan pidato;
  2. Melaksanakan lomba menulis dan korespodensi;
  3. Melaksanakan kegiatan English Day;
  4. Melaksanakan kegiatan bercerita dalam bahasa Inggris (Story Telling);
  5. Melaksanakan lomba puzzies words/scrabble.

Rapat Perangkat OSIS

Rapat Pleno Perwakilan Kelas

Adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota perwakilan kelas. Rapat ini diadakan untuk:
  1. Pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua, seorang wakil ketua, dan seorang sekretaris
  2. Pencalonan pengurus
  3. Memimpin pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS
  4. Penilaian laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatan
  5. Acara, waktu, dan tempat rapat dikonsultasikan dengan Ketua Pembina

Rapat Pengurus

  • Rapat Pleno Pengurus, adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus OSIS, untuk membahas:
  1. Penyusunan program kerja tahunan OSIS
  2. Penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS tengah tahunan dan tahunan
  3. Membahas laporan pertanggung jawaban OSIS pada akhir masa jabatan
  • Rapat Pengurus Harian, adalah rapat yang dihadiri oleh ketua, wakil-wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, bendahara dan wakilnya, untuk membicarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
  • Rapat Koordinasi, terdiri dari:
  1. Rapat Seksi, adalah rapat yang dipimpin oleh ketua seksi
  2. Rapat luar biasa dapat diadakan dalam keadaan yang mendesak atas usul pengurus OSIS atau perwakilan kelas, setelah terlebih dahulu dikonsultasikan dan disetujui oleh pembina OSIS.

LATAR BELAKANG BERDIRINYA OSIS

Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang dasar 1945, adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Garis-garis besar haluan negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945.
Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.

Wawasan Wiyatamandala

Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya masih dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu diselenggarakan untuk menunjang perwujudan sekolah sebagai Wawasan wiyatamandala.
Berdasarkan surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah nomor: 13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah, maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi sekolah-sekolah di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan Wiyatamandala yang merupakan konsepsi yang mengandung anggapan-anggapan sebagai berikut:
  • Sekolah merupakan wiyatamandala (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan di luar bidang pendidikan.
  • Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk:
  1. Meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan Yang Maha Esa,
  2. Meningkatkan kecerdasan dan keterampilan,
  3. Mempertinggi budi pekerti,
  4. Memperkuat kepribadian,
  5. Mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
  • Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang baik untuk mengemban tugas pendidikan.
  • Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melingkunginya.
  • Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan pertientangan antara kita sama kita.
Untuk mengimplementasikan Wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan terhadap sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar, kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler dapat berlangsung dengan mantap.
Upaya untuk mewujudkan Wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan sekolah sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu kondisi kemampuan dan ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan yang mantap

TUJUAN OSIS ? ADA!

Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain :
  1. Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa
  2. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam mengambil keputusan yang tepat
  3. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek kemajuan budaya bangsa
  4. Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era globalisasi
  5. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerjasama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis
  6. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistic, budaya dan intelektual
  7. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.